Senin, 25 Juli 2016

Gunung Andong, Gunung buat Pemula tapi Kesan yang bakal didapet Gokil Abis

Haii bisa balik lagi ngepost artikel, tapi belom berupa artikel riset nih, kapan-kapan deh ya. Sekarang gue mau cerita tentang pengalaman gue mendaki gunung dan pas banget gue pergi nya ke gunung Andong, gunung yang cocok buat lo yang sebelumya belom pernah mendaki gunung karena dengan ketinggian 1726 mdpl sehingga tidak begitu berat dan bisa ditempuh naik-turun dalam sehari loh.

Gunung Andong terletak di Magelang, Jawa Tengah, lebih tepatnya gue gak tau pasti, tapi basecamp gue ada di daerah kudusan, jadi ya lebih spesifik tempatnya dikudusan. Tau gak? Gue yang pertam kali mendaki gunung dikasih jalur yang paling hard, susaaaahh. Yaitu jalur ke 6 alias terakhir yang berada di kudusan, namanya juga basecamp kudusan wkwkwk. Ada 6 jalur yang semuanya gue gak apal, yang gue tau desa sawit (ini udah terkenal banget karena jalurnya gampang dan menembus hutan pinus yang superrr indah), kampung pandem, kampung gogik, dan sisanya gue gak hafal, padahal waktu itu gue ngobrol bareng penduduk setempat tapi malah gk dicatet jalur2nya, kan lumayan buat lo yang pengen mendaki bisa dapet referensi jalur, yang jelas katanya jalur 6 ini lah yang paling berat karena baru aja dibuka. Gue nyampe basecamp ini sekitar jam 4 sore. Gue dari jogja untuk mencapai basecamp perlu waktu 2 jam setengah dengan kecepatan rata2 60 km/jam, kalo lo suka ngebut sampe 100 km/jam, mungkin bisa ditempuh 1 jam haha. Cuaca di daerah Jawa Tengah masih perpanjangan dari la nina, maksudnya harusnya udah musim kemarau tapi masih sering hujan setiap waktu tertentu, untuk di Jawa Tengah biasanya mulai dari sore udah mendung dan hujan ketika menjelang malam.
Setelah istirahat sebentar melepas lelah motoran, jam 5 kita berangkat. Perjalan langsung mendaki tanpa henti, tempat datar hanya untuk pos dan mungkin sepotong-potong nyelip dijalur pendakian. Perjalanan pertama sudah dimulai, karena masih baru, gue baru jalan 10 menit udah ngos-ngosan, tapi karena gue semangat karena ini hal baru buat gue, gue gak begitu kelelahan. Di awal-awal bagi yang pemula perlu banyak berhenti karena proses adaptasi tubuh dengan medan yang ditempuh. Tapi setelah melewati pos 1 berarti telah menempuh 1/3 perjalanan yang kami tempuh dalam waktu 1 jam (klo gk salah), team kami akhirnya sudah mulai terbiasa. Saat tiba malam, hujan mulai turun deras. Dan lo tau kan klo digunung hujan apa yang terjadi? Yap KABUT. Jarak pandang kita berkurang drastis karena kabutnya tebel (gak pake banget ye, lebay) menjadi sekitar 3 meter dengan senter ala kadarnya. Disitu kita harus meraba jalan. Kebetulan gue jadi pemimpin sementara rombongan yang berjumlah 7 orang itu. Gue berusaha memberi informasi akan jalan yang kita lewati apakah itu licin, berbatu, atau tingginya anak tangga. Jadi lumayan seru juga. Itu merupakan hal yang paling gue suka karena enaknya menerobos kabut, klo misalnya ditengah kan namanya lo ngikutin yang depan, gak seru lagi, gak berhadapan langsung dengan kabut. Perjalan teruuuuss begitu sampai bertemu medan yang menurut gue mengerikan tapi menantang bangett, yaitu ketika telah melewati pos 3 mungkin 2-3 km menuju puncak. Kenapa menantang sekaligus menakutkan? Karena jalurnya cuma sebesar jarak kedua kaki lo saat lo berdiri biasa atau pas saat sikap istirahat dalam latihan baris berbaris ditambah samping kanan kiri jurang, jalur yang licin, kabut, dingin yang menusuk... Wooowww, adrenalin guee menggebu-gebuuu... Tapi yaaa klo gue gak bisa ngalahin rasa takut, gue gak bakal bisa sampe puncak, jadi lanjut terus gue lawan ketakutan gue dan akhirnya SAMPAAAAII di Puncak Andong. Lalu selanjutnya seperti biasa, pasang tenda, makan, dan tidurrrr




Jam 5 pagi, gue bangun, sebenernya gue udah bangun dari jam 3, cuma karena cuaca masih berawan gue males dan tidur lagi, jam 5 itu langit udah cerah jadi terlihat bulan dan bintang-bintang yang keren-keren beeuhhh... Sayang hape gue gak bisa mengambil momen itu karena gak bisa memaksimalkan cahaya yang ada untuk menciptakan resolusi yang bagus. Lagipula gue kira lo udah tau gimana indahnya melihat langit bersih tanpa awan dan bisa melihat terangnya bulan dan teman-temannya para bintang??.
Jadi apa yang bagus jam 5 ini?? Off course jawabannya adalah menantikan Sunrise. Gue pemula, jadi gue wajib foto momen ini, berikut penampkannya gan:



Gimana, masih bilang puncak Andong itu masih biasa-biasa aja?? Lihat penampakan yang lainnya berikut ini:











Gimana? Gak salah kan klo Andong itu mantep banget buat pemula dan bisa digunain buat semangat awal melakukan pendakian-pendakian berikutnya. Ya pesan dari gue buat lo yang masih muda, cobalah untuk melepas penat dengan melakukan hal-hal yang mungkin hanya bisa dilakukan saat muda seperti mendaki ini, jadi jangan disia-siakan ya masa muda lo :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar